Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Metode Terapi Kehamilan yang Direkomendasikan Ahli


Beberapa pasangan telah lama menikah menginginkan kehadiran buah hati. Namun, karena berbagai kondisi biologis, tidak semua pasangan dikaruniai momongan. Untuk mengatasinya, pasangan dapat mengikuti terapi
program hamil di klinik yang aman dan berkualitas. Tidak perlu pergi ke luar negeri, saat ini terapi kehamilan juga bisa dilakukan di Indonesia. Pastikan kamu mencari referensi yang tepat untuk mendapatkan klinik terbaik guna menjalankan terapi kehamilan tersebut.

Berikut beberapa metode terapi program kehamilan yang dapat dipilih berdasarkan saran dari dokter. Terapi ini ditujukan bagi pasangan yang mengalami masalah kesuburan atau infertilitas. Bagi pasangan yang merasa memiliki masalah infertilitas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

 Jenis-jenis Terapi Kehamilan yang Bisa Diikuti Pasangan

Belum adanya momongan dalam sebuah pernikahan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Masalah infertilitas pada wanita dan pria berbeda sehingga diperlukan pemeriksaan yang tepat dan akurat. Berikut beberapa metode terapi kehamilan yang bisa kamu pilih:

 1. Bayi Tabung atau In Vitro Fertilization (IVF)

Bayi tabung, atau in vitro fertilization (IVF), merupakan metode terapi kehamilan yang populer saat ini. Banyak pasangan, termasuk selebriti, yang berhasil mendapatkan momongan melalui metode ini. Dokter biasanya menyarankan metode IVF ketika metode lainnya tidak efektif. Proses IVF melibatkan pengambilan sel telur dan sperma berkualitas yang kemudian ditempatkan dalam cawan khusus untuk proses pembuahan. Setelah berhasil, embrio akan ditempatkan dalam rahim. Seluruh proses dilakukan di laboratorium.

 2. Injeksi Sperma Intracytoplasmic (ICSI)

Metode ICSI melibatkan penyuntikan sperma langsung ke dalam sel telur. Metode ini biasanya dilakukan jika jumlah sperma pada pria sangat sedikit atau pergerakannya kurang bagus. Setelah telur berhasil dibuahi, dokter akan menggunakan prosedur IVF normal untuk memasukkan telur tersebut ke dalam rahim. Seluruh proses dilakukan di laboratorium.

 3. Inseminasi Buatan atau Inseminasi Intrauterin (IUI)

Inseminasi buatan, atau inseminasi intrauterin (IUI), adalah metode yang cukup dikenal oleh masyarakat. Metode ini sering dijadikan pilihan pertama bagi pasangan yang ingin menjalani terapi kehamilan. IUI biasanya dilakukan jika jumlah sperma pada pria sangat sedikit atau pergerakannya kurang bagus. Prosesnya melibatkan memasukkan sperma langsung ke dalam rahim dengan bantuan dokter, untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

 4. Pembedahan Tuba Falopi

Terapi kehamilan lainnya adalah pembedahan pada tuba falopi yang tersumbat. Tuba falopi yang tersumbat dapat menghambat sel telur untuk turun ke rahim, sehingga proses pembuahan oleh sperma tidak terjadi. Pembedahan ini dilakukan ketika wanita mengalami masalah seperti endometriosis atau infeksi pada bagian panggul. Dokter akan melakukan "pembersihan" pada tuba falopi untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Setiap metode terapi kehamilan memiliki prosedur dan tujuan khusus yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasangan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih terapi yang paling sesuai. Dengan bimbingan yang tepat, peluang untuk mendapatkan momongan dapat meningkat.

Klinik program hamil yang direkomendasikan adalah Morula IVF karena kualitasnya yang terjamin. Morula IVF merupakan penyedia berbagai layanan promil dan satu-satunya di Indonesia yang telah memperoleh sertifikasi RTAC dari Australia. Dengan standar kualitas internasional, Morula IVF telah membantu ribuan pasangan untuk mewujudkan impian memiliki anak. Terdapat dokter dan tim ahli yang berpengalaman, serta fasilitas modern yang memadai untuk para orangtua yang dapat konsultasi mengenai rencana mereka. Klinik Morula IVF sudah tersebar di penjuru Indonesia, mulai dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, sampai Makassar.

Posting Komentar untuk "4 Metode Terapi Kehamilan yang Direkomendasikan Ahli"