Menjaga Kebersihan Lingkungan Kerja saat Pandemi COVID-19

Tak lama setelah pandemi COVID-19 melanda hampir seluruh penjuru dunia, Organisasi Kesehatan Dunia- atau yang biasa disebut WHO, mengeluarkan sebuah hasil penelitian yang cukup mengejutkan. Bahwa penularan penyakit COVID-19 yang begitu cepat dapat diantisipasi dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Transportasi umum, sekolah, dan lingkungan kerja, menjadi tempat utama penyebaran virus COVID-19. Pandemi ini seolah membuka mata semua orang bahwa lingkungan yang tampak bersih secara kasat mata pun bisa menjadi media penularan penyakit. Itulah sebabnya pengelolaan kebersihan lingkungan harus dilakukan secara konsisten demi meminimalkan risiko penyakit menular.

Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah cepat. Mengeluarkan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) untuk para siswa dan Work From Home (WFH) bagi para pekerja kantor. Sedihnya hal ini juga berujung pada penutupan banyak tempat usaha dan keramaian demi menekan penyebaran virus yang begitu masif.

Namun demikian, ada 11 bidang usaha yang masih diperbolehkan untuk tetap beroperasi sebagaimana biasa meski masih dibatasi jam operasionalnya, seperti penyedia kesehatan, Bahan pangan/makanan/minuman, Energi, Komunikasi dan teknologi informatika, Keuangan, Logistik, Perhotelan, dan Konstruksi.

Karena itulah, meski masih diperbolehkan untuk tetap beroperasi, penyelenggara atau pemilik usaha perlu menerapkan standar kebersihan lingkungan kerja agar dapat mewujudkan lingkungan sehat dan mendukung aktivitas kantor.

Jadi hal-hal apa saja yang patut dilakukan untuk mengelola kebersihan lingkungan kerja? Yuk, langusng aja kita simak:

1. Menerapkan Prinsip Physical Distancing di Lingkungan Kantor

Cara sederhana yang cukup ampuh untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit menular adalah dengan menerapkan physical distancing (jaga jarak). Membatasi jumlah orang yang beraktivitas di kantor agar tidak terlalu padat dan memaksimal setengah dari kapasitas ruangan. Konsep physical distancing dapat berjalan lancar jika perusahaan menerapkan konsep bekerja dari rumah (Working From Home atau WFH) bagi para karyawannya secara bergantian. Selain WFH, pembatasan jam kerja juga bisa diberlakukan untuk para karyawan yang harus tetap masuk kerja setiap hari (misalnya operator mesin).

2. Memeriksa Suhu Tubuh Karyawan Sebelum Mulai Bekerja

Karyawan yang terbukti demam atau memiliki suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius sebaiknya diberi izin untuk tidak masuk kerja dan beristirahat di rumah hingga kondisinya pulih. Suhu tubuh yang tinggi adalah salah satu gejala penyakit menular yang sedang diidap seseorang. Jadi untuk mengantisipasi penularan penyakit, perusahaan sebaiknya menerapkan peraturan pemeriksaan suhu tubuh pada karyawan sebelum mulai bekerja. 

3. Menyiapkan Hand Sanitizer dan Tempat Cuci Tangan

Para karyawan sebaiknya diimbau untuk mencuci tangan dengan air dan sabun antiseptik atau menggunakan hand sanitizer yang telah disiapkan oleh perusahaan, sebelum dan sesudah bekerja. Lingkungan sehat di tempat kerja bisa diwujudkan dari hal-hal sederhana, salah satunya yaitu kebiasaan mencuci tangan secara teratur. Tangan yang selalu bersih akan mengurangi risiko wabah penyakit menular. Karena beraktivitas di tempat umum memang lebih berisiko tertular penyakit dibandingkan WFH.

4. menggunakan Disinfektan untuk Membersihkan Benda-Benda yang Sering Disentuh

Benda-benda kantor yang sering disentuh seperti gagang pintu, telepon, keyboard laptop, dan printer, sebaiknya dibersihkan dengan cairan desinfektan secara teratur, minimal dua kali sehari karena rentan menjadi media penularan penyakit. Kandungan desinfektan akan membantu membasmi mikroorganisme penyebab penyakit sehingga barang-barang di kantor kembali higienis.

Anda bisa menggunakan Wipol Cemara Professional sebagai desinfektan untuk membersihkan benda-benda yang sering disentuh. Caranya pun sangat mudah. Siapkan botol spray, tuang 150 ml Wipol Cemara Professional dan tambahkan air sebanyak 1 liter. Kocok-kocok dan cairan disinfektun pun siap digunakan.

5. Membersihkan Lantai dengan Produk pembersih Berkualitas

Kebersihan lantai juga tak boleh diabaikan karena sangat mempengaruhi kondisi lingkungan kerja. Lantai kantor harus dipel minimal dua kali sehari dengan produk pembersih berkualitas. Untuk urusan membersihkan lantai, Anda patut mempercayakannya pada Wipol Karbol Cemara Professional.

Wipol Cemara Professional merupakan produk pembersih lantai dengan kandungan desinfektan yang dirancang khusus untuk membersihkan kantor, kafe, restoran, dan tempat umum lainnya. Formula Pine Action dalam Wipol Karbol Cemara Profesional, terbukti ampuh membunuh kuman dan memberikan sensasi keharuman segar khas cemara. Lantai kantor tak hanya bersih sempurna tetapi juga harum sehingga membuat siapa pun merasa betah. Permukaan lantai yang bersih, kesat. dan mengkilap tentu akan membuat nyaman semua aktivitas pekerja.

6. Menjaga kebersihan Toilet Secara Disiplin

Toilet kantor juga harus mendapatkan perhatian khusus agar selalu bersih dan sehat. Jangan sampai toilet yang kotor dan lembap menjadi media penyebaran penyakit di kantor. Seluruh bagian toilet harus dibersihkan secara telaten, mulai dari atap, dinding, kaca, wastafel, kloset, hingga lantainya. Bila seluruh elemen toilet sudah bersih, jangan lupa menyemprotkan desinfektan secara berkala supaya toilet selalu higienis dan bebas bau tak sedap.

Tapi jangan sampai hanya kebersihan lingkungan kerja aja loh yang di jaga . Perhatikan juga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar agar kita terhindar dari penyakit terlebih COVID-19 yang tengah melanda.

Oiya, bagi juga dong gimana usaha para petugas kebersihan kantormu menjaga lingkungan kerja. Ceritakan di kolom komentar ya..