Mantan Manten : Perjuangan Mencapai Ikhlas
Gambar mungkin memiliki hak cipta |
Judul : Mantan Manten
Genre : Drama
Sutradara : Farishad Latjuba
Produser : Angga Dimas Sasongko, Indra
Nugroho Trenggono, Edi Taslim, Raharja Suwitono
Produksi : Visinema, Kaskus
Durasi :
Pemain : Atiqah Hasiholan, Tutie
Kirana, Arifin Putra, Tyo Pakusadewo, Marthino Lio, Dodit Mulyanto
Rilis : 4 April 2019
Sinopsis
Yasnina (Atiqah
Hasiholan) terpaksa harus tinggal di Tawangmangu selama tiga bulan sebagai
syarat untuk mengurus dokumen pembelian villa setelah ia bangkrut. Maryanti
(Tutie Kirana), pemilik rumah, meminta Yasnina untuk menjadi pendampingnya
sebagai perias pengantin. Merasa tak memiliki pilihan lain, Yasnina menyanggupi
syarat tersebut.
Gambar mungkin memiliki hak cipta |
Surya (Arifin
Putra), tunangan sekaligus putra atasan yang membuat karirnya hancur, berjanji akan
mencarikan calon pembeli untuk villa setelah semua dokumen selesai diurus.
Namun pada hari yang ditentukan untuk mereka bertemu, Surya tak kunjung hadir.
Yasnina yang putus asa memilih untuk tinggal lebih lama sebagai pendamping
perias pengantin. Dan sejak kejadian itu, Surya tak pernah lagi muncul dalam
kehidupan Yasnina.
Gambar mungkin memiliki hak cipta |
Lalu suatu hari,
Maryanti kedatangan sepasang ibu dan anak dari kota yang memintanya untuk
menjadi perias pengantin pada upacara pernikahannya. Yasnina yang awalnya begitu
bersemangat untuk membantu pernikahan tersebut tiba-tiba hancur saat mengetahui
bahwa calon mempelai pria adalah Surya, tunangannya yang pergi tanpa kabar. Yasnina
marah lalu memutuskan untuk pergi dari villa. Namun saat ia kembali, Maryanti
tak lagi ada untuk menyambut kedatangannya.
Gambar mungkin memiliki hak cipta |
Setelah Menonton...
Saat melihat
judul dan warna posternya, saya sempat berpikir bahwa film ini akan memilih
jalur komedi. Namun Farishad Latjuba rupanya ingin memberikan sentuhan yang
berbeda, karena meski film ini tergolong ‘berat’, penonton tak harus berpikir
keras untuk dapat mencena setiap makna hidup yang terselip dengan indah dan
anggun di beberapa percakapan para tokoh.
BACA JUGA :
>> Love For Sale 2 : Akankah Menjadi Pelabuhan Cinta Terakhir?
>> One Piece : Stampede - Jebakan Pirate Expo
>> Love For Sale 2 : Akankah Menjadi Pelabuhan Cinta Terakhir?
>> One Piece : Stampede - Jebakan Pirate Expo
Sayangnya saya
merasa bahwa alur cerita film ini tak terlalu rapi. Begitu banyak lompatan
waktu yang jika tidak diantisipas, akan membuat penonton bingung untuk
mengikuti cerita selanjutnya.
Banyak hal yang
saya suka dari film ini. Penggambaran Yasnina sebagai seorang wanita karir yang
sukses, Surya yang rapuh di dalam namun terlihat sempurna di luar, maupun usaha
Arifin (Tyo Pakusadewo) dalam melindungi putra satu-satunya, penulis tak
mencoba menggiring penonton untuk
memihak salah satu tokoh.
Mengangkat
tradisi bangsa khususnya Jawa, meski tak terlalu mendalam, menjadikan salah
satu unsur yang menarik di film ini. Ada beberapa scene yang meski (bagi saya)
belum terlalu jelas hubungannya namun masih bisa dimaklumi. Tentunya dengan
mereka-reka sendiri, tujuan dari scene itu.
Posting Komentar untuk "Mantan Manten : Perjuangan Mencapai Ikhlas"