Emotional Healing Bareng Adjie : Perlukah Jatuh Cinta Pada Diri Sendiri?
Note : Ini adalah tulisan yang kurangkum
dari utas akun Adjie Santosoputro dengan tema #EmotionalHealingBarengAdjie.
Aku juga sudah mendapatkan izin untuk menuangkannya kembali dalam blog ini. Selamat
membaca (dengan perlahan) 😚
Ini cara untuk jatuh cinta kepada diri sendiri - SELF LOVE
Salah satu yang sering dijadikan
motivasi untuk memperbaiki diri adalah kebencian pada diri sendiri. Langsung
mengkritik diri sendiri (inner critic) ketika kenyataan yang terjadi
enggak sesuai keinginan. Di takaran tertentu, wajarlah. Namanya juga strategi
motivasi.
Saya mengamati diri saya sendiri,
setiap kenyataan yang terjadi enggak sesuai dengan yang saya inginkan, banyak
kritik, bahkan caci maki begitu sadis, saya layangkan ke diri sendiri Hal ini
bisa saya sadari dengan cukup jelas melalui latihan meditasi yang saya lakukan
selama ini.
Sekian tahun yang lalu, gagal dalam
bisnis, misalnya. Contoh kritik yang saya berikan ke diri sendiri: “Kok saya
bisa-bisanya mengambil langkah yang salah itu sih?”
Ada juga pengalaman ditolak oleh
orang yang dulunya saya cinta. Saya langsung mengkritik diri sendiri: “Kenapa
saya membiarkan diri saya melakukan kebodohan itu?”
Ditambah bergumul dengan pertanyaan:
“Kenapa harus saya yang dia tolak?” beserta pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Kemudian pengalaman kehilangan
seseorang karena direbut yang lainnya padahal baru sayang-sayangnya. Kritik
kepada diri saya sendiri: “Emang saya ini selalu tak berhak memiliki seseorang
yang saya sayangi. Jatah hidup saya emang sengsara karena selalu kehilangan.”
Atau yang paling mainstream,
pengalaman patah hati. Kritik andalan saya kepada diri saya sendiri: “Betapa
bodohnya saya. Sudah tau dia begitu, kok ya saya masih mau sama dia? Seandainya
dulu enggak ketemu dia, tentu saya sekarang ini enggak mengalami patah hati
kan.”
Beberapa inner critic tadi
saya anggap cukup berhasil memotivasi saya untuk memperbaiki diri, karena
memang secara umum sifat kritik itu ndilalah (kebetulan) sangat kental
dengan nuansa marah, benci, dan nakut-nakuti. Namun inner critic ini
diam-diam ternyata bikin batin kita enggak sehat.
Inner critic
malah seringkali berpotensi membuat kita tergiring dalam kondisi yang larut
dalam sedih & cemas, memicu diri jadi pemakai narkoba, & mengalami
gangguan pola makan Juga bikin kita cuma punya sedikit teman, kesepian,
mengeluarkan kata2 yang kasar, percaya diri rendah.
Karenanya, saya berlatih 3 langkah
memulai jatuh cinta kepada diri sendiri berikut ini:
1.
Seperti jatuh cinta kepada orang lain, sebelumnya perlu
bertemu seseorang yang memikat hati. Begitu pula dalam berlatih jatuh cinta
kepada diri sendiri. Temui dirimu sendiri.
Gimana
cara menemui diri sendiri? Luangkan waktu sejenak buat diam, hening, mata
terpejam. Lalu tengoklah ke dalam dirimu sendiri. Kamu itu orang yang seperti
apa? Apa kekuatanmu? Apa kelemahanmu? Apa yang kamu suka? Apa yang kamu tidak
suka? Apa kesuksesanmu? Apa kegagalanmu? Di langkah ini, jangan mengkritik diri
sendiri ya. Sadari dirimu secara utuh, baik yang indah maupun yang sampah.
Biasanya lebih sulit mencari sisi indahnya. Kalau kamu mau melihat dirimu
secara utuh, keindahan itu akan kamu temukan. Kamu itu enggak sejelek yang kamu
kira.
2.
Cari tau & kenalan lebih dekat dengan dirimu sendiri.
Sangat mungkin terjadi kita belum begitu kenal dengan diri kita sendiri.
Karenanya, cari tau & ajak kenalan. Setelah ini, mulailah eksplorasi dirimu
sendiri. Tengoklah ke dalam, sadari dirimu secara utuh. Baik juga buruknya.
3.
Bersyukur atas hal-hal kecil nan sederhana. Mungkin kamu
tidak sempurna, tapi keunikan sederhana dari dirimulah yang membuatmu sempurna.
Mulai belajar menerima diri secara utuh, sisi indahnya juga sampahnya.
Bersyukur atas semua yang ada.
Pelan-pelan
kurangi menghakimi diri sendiri ya. Katakan dalam hati sepenuh hati: “Baik
buruk yang ada dalam diriku membuat aku menjadi seutuhnya aku. Dan karena
ketidaksempurnaan itu, aku pun menjadi sempurna apa adanya dan baik-baik aja.”
Untunglah selama ini saya
pelan-pelan berlatih jatuh cinta kepada diri sendiri, karena kalau tidak,
mungkin saya jadi gemar membenci diri sendiri & tentu diikuti dengan
kegemaran yang lain, yaitu gemar membenci orang lain. Sekian thread #EmotionalHealingBarengAdjie
Terima kasih.
Posting Komentar untuk "Emotional Healing Bareng Adjie : Perlukah Jatuh Cinta Pada Diri Sendiri?"